Peternak Info

Menu
Peternak Info

Cara memilih daging ayam segar di pasar

 

Cara memilih daging ayam segar sangat penting bagi anda yang akan membeli daging ayam di pasaran. Apa lagi bagi yang terbiasa berbelanja di pasar. Tetntu harus teliti dalam memilih bahan makanan. Jangan sampai niat kita memasak daging ayam agar lebih sehat, tapi malah menjadi sakit. Gara-gara kita salah memilih daging ayam yang sudah tidak segar lagi. Apa lagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Mengkonsumsi makanan sehat dan menyehatkan adalah hal penting. Jangan sampai kita salah membeli bahan makanan yang justru dapat membahayakan diri kita.

 

Karena sekarang ini tidak semua daging ayam yang dijual di pasaran adalah daging ayam segar, sehat dan berkualitas. Selalu ada oknum nakal dalam perdagangan saat ini. Kita harus teliti dan mampu membedakan antara daging ayam segar dengan yang sudah tidak berkualitas. Agar kita dapat mengkonsumsi daging ayam yang sehat dan menyehatkan. Tentunya cara pengolahan daging ayam juga perlu kita perhatikan agar menghasilkan menu olahan ayam yang lebih enak, sehat dan menyehatkan. Maka dari itu tips memilih daging ayam segar di pasar ini penting untuk diperhatikan. Berikut ini rangkumannya.

 

Cara Memilih Daging Ayam Segar di Pasaran

 

Cara pertama untuk membedakan antara daging ayam segar dengan daging ayam yang sudah tidak segar adalah dengan mengenali bau ayam. Anda pelu memperhatikan dan mencium daging ayam yang akan anda beli. Apakah daging ayam tersebut menimbulkan bau atau tidak. Karena daging ayam segar seharusnya tidak menimbulkan bau menyengat. Biasanya daging ayam segar memiliki bau khas dan tidak akan menimbulkan bau anyir yang menyengat. Jika anad mendapati daging ayam dengan bau menyengat di pasaran, sebaiknya anda jangan membelinya. Atau coba perhatikan tips yang lainnya.

 

Setelah mengidentifikasi daging ayam segar dari bau yang ditimbulkan, kita juga perlu memperhatikan warna dari daging ayam tersebut. Daging ayam segar pada umumnya memiliki warna merah muda. Bukan berwarna abu-abu atau bahkan gelap kehitaman. Jika kulit dan daging ayam masih terlihat putih kemerahan, tandanya daging ayam masih segar. Sebaiknya beli daging ayam dengan ciri-ciri tersebut agar kita mendapatkan daging ayam segar yang sehat dan menyehatkan ketika dikonsumsi. Hindari membali daging ayam yang berwarna pucat hingga kebiruan, bisa jadi daging ayam sudah busuk atau sudah lama sehingga tidak segar lagi. Hindari juga membeli daging ayam yang warnanya mengkilap, mungkin saja daging ayam tersebut telah diformalin. Sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi.

 

Tekstur daging ayam yang padat atau kenyal adalah ciri-ciri daging ayam segar yang berikutnya. Jangan memilih daging ayam yang jika dipegang dagingnya terlalu lembek, berair dan mudah hancur. Jangan memilih yang bengkak atau terlalu keras. Bisa jadi telah disuntuk oleh penjual agar lebih berat bobotnya. Cobalah untuk menyentuh dan mengusap kulit ayamnya. Jika menemukan ayam dengan tekstur bertepung atau berpasir, sebaiknya jangan dibeli. Karena ini dapat menandakan ayam telah diberi bahan kimia, misalnya formalin untuk mengawetkan.

 

Selain itu kita juga dapat memperhatikan darah yang ada pada daging ayam segar. Sebaiknya kita memilih daging ayam yang sudah tidak banyak mengeluarkan darah. Ayam yang masih berdarah-darah menunjukkan jika dirtangani dengan kasar, dan beresiko terkontaminasi bakteri. Bisa juga menandakan bahwa daging ayam telah dibekukan berulang kali. Artinya dading ayam tersebut sudah tidak segar lagi. Sebaiknya kita tidak membeli daging ayam dengan ciri-ciri tersebut.

 

Kita juga dapat mengetahui daging ayam segar dengan bantuan lalat. Bukan berarti kita harus membawa lalat saat ingin berbelanja daging ayam segar. Namun perhatikan lah keberadaan lalat di sekitar daging ayam yang akan kita beli. Lalat memang binatang yang dihindari karena membawa bibit penyakit. Namun, dalam tips memilih ayam segar di pasarran ini, lalat justru bisa menjadi indikator yang baik. Jika kita membeli daging ayam di pasaran, perhatikan apakah ada lalat yang hinggap atau mendekati daging ayam. Jika tidak ada, justru kita patut curiga. Ada kemungkinan daging ayam tersebut mengandung bahan kimia dan juga tentunya sudah tidak segar lagi.

 

Cara memilih daging ayam segar di pasar selanjutnya adalah dengan mencoba menekan dagingnya. Daging ayam yang masih segar bertekstur elastis. Jika bekas tekanan langsung kembali ke bentuk semula, maka tandanya daging ayam masih segar. Sebaliknya, jika daging ayam ditekan, bekasnya lama atau tidak cepat kembali ke bentuk semula, berarti karkas ayam sudah cukup lama. Bisa jadi daging ayam sudah berulang kali melalui proses pembekuan (penyimpanan), sehingga sel dagingnya sudah rusak dan tidak elastis lagi.

 

Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri daging ayam segar. Semoga dengan mengetahui tanda-tanda daging ayam segar ini dapat membuat kita hidup dengan lebih sehat lagi. Terima kasih telah mengunjungi Peternak Info. Sampai jumpa pada postingan-postingan yang lainnya.

  Cara memilih daging ayam segar sangat penting bagi anda yang akan membeli daging ayam di pasaran. Apa lagi bagi yang terbiasa berbelanj...
Peternak Pemula 06 Desember 2020
Peternak Info

Tips Memasak Telur Ayam agar Lebih Sehat di Tengah Pandemi Covid-19

 

Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang disarankan untuk dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19. Bahkan sebelum ada pandemi Covid-19, telur ayam telah kerap disajikan sebagai menu makan sehari-hari. Ini karena telur ayam adalah salah satu sumber protein yang terjangkau untuk berbagai kalangan. Telur ayam juga cukup mudah pengolahannya untuk menjadi masakan. Meskipun telur ayam mengandung banya gizi dan nutrisi yang bermanfaat untuk kesehatan tubuh, namun ternyata masih banyak juga masyarakat yang masih ragu untuk mengkonsumsi telur. Masih banyak yang bertanya-tanya apakah mengkonsumsi telur ayam benar-benar sehat.

 

Padahal telur ayam adalah sumber protein hewani dan juga vitamin D. Kandungan ini yang membantu kesehatan tulang dan daya tahan tubuh, serta kolin yang membantu metabolisme dan menunjang fungsi hati. Oleh karena itu telur menjadi salah satu bahan pangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19. Nutri dalam telur ayam dapat membantu kita dalam melawan serangan virus corona. Meski harganya cenderung terjangkau, namun manfaatnya sangat luar biasa untuk kesehatan tubuh kita agar tidak mudah terserang penyakit.

 

Manfaat telur ayam yang lainnya adalah ibu hamil akan mendapatkan asupan gizi untuk penrkembangan otak janin yang dikandungnya. Kuning telur juga baik untuk kesehatan mata. Kandungan kuning telur adalah lutein dan zeaxanthin. Keduanya dapat mengurangi resiko katarak dan kebutaan pada kaum lansia. Meskidemikian, kita tetap harus berhati-hati dalam mengkonsumsi kuning telur. Karena kuning telur juga merupakan sumber kolesterol. Sebaiknya hanya mengkonsumsi paling banyak 2 kuning telur dalam satu hari.

 

Cara memasak telur ayam ternyata juga dapat mempengaruhi nilai gizi dan nutrisi pada olahan telur ayam. Oleh karena itu sebaiknya kita memasak telur ayam dengan cara yang lebih sehat. Agar telur yang kita makan juga lebih sehat. Sehingga kita mendapatkan manfaat dari telur yang kita makan. Kita berharap tetap sehat meski saat ini sedang terjadi pandemi Covid-19. Lalu, bagaimana cara memask telur yang dianggap lebih sehat? Berikut ini informasi yang telah berhasil kami rangkum untuk anda. Silahkan disimak dan dicoba dirumah ya.

Cara Memasak Telur Ayam agar Lebih Sehat

Cara Memasak Telur Ayam agar Lebih Sehat Di Tengah Pandemi Covid-19

 

Anda juga dapat memasangkan telur ayang dengan sayuran agar telur ayam yang anda mask menjadi lebih sehat. Telur ayam memang cocok dijadika sebagai lauk saat anda makan sayur mayur. Agar lebih sehat, Anda sebaiknya mengkonsumsi telur ayam dengan sayur-sayuran. Tujuannya adalah menambah serat dan vitamin de kdalam menu masakan. Beberapa menu makanan seperti gado-gado, salat, atau roti isi sayur dan telur bisa menjadi pilihan anda. Anda juga dapat menambahkan sayuran favorit anda ke dalam telur ebus, orak-arik dan telur dadar.

 

Untuk mendapatkan orak-arik maupun telur ceplok dan telur dadar yang lebih sehat, Anda dapat menggoreng telur ayam dengan menggunakan minyak sehat serta panas yang setabil. Salah satunya dengan menggunakan minyak sayur. Anda dapat menggoreng atau menumis telur ayang dengan menggunakan minyak jagung, canola dan juga minyak zaitun. Kemudian goreng telur ayam dalam panas api yang stabil. Hal ini agar tidak mudah teroksidasi dan menjadi radikan bebas yang justru akan membahayakan kesehatan tubuh kita.

 

Untuk mendapatkan olahan telur ayam yang sehat, tentunya kita harus memilih telur yang berkualitas. Kualitas gizi pada telur ayam dapat dipengaruhi banyak faktor, salah satunya adalah metode peternakan dan pola makan ayam. Saat ini sudah banyak dikembangkan telur ayam organik. Dimana telur ayam aorganik biasanya mengandung nutrisi dan gizi yang lebih baik jika dibandingkan dengan telur ayam pada umumnya. Jadi jika disekitar anda ada yang menjual telur organik, sebaiknya anda memilih itu. Meskipun terkadang lebih mahal, namun lebih menyehatkan untuk dikonsumsi.

 

Untuk mendapatkan olahan masakan telur ayam yang sehat, sebaiknya jangan memasak telur ayam dalam waktu yang terlalu lama. Karena semakin lama dan semakin panas api saat memasak, akan semakin banyak nutrisi telur ayam yang hilang. Menggoreng telur dengan suhu panas yang tinggi dengan durasi yang lama dapat meningkatkan jumlah kolesterol dalam telur ayam. Cukup memasak telur sampai matang agar telur ayam yang anda konsumsi terhindar dari bakteri salmonell. Jangan sampai niatnya hidup sehat namun malah terkena penakit.

 

Demikian informasi mengenai tips memasak telur agar lebih sehat di tengah pandemi Covid-19. Semoga informasi mengenai cara memask telur yang lebih sehat ini bermanfaat untuk kita semua. Terima kasih telah mengunjungi Peternak Info. Dan sampai jumpa pada tulisan-tulisan yang lainnya.

  Telur ayam adalah salah satu bahan makanan yang disarankan untuk dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19. Bahkan sebelum ada pandemi Covid...
Peternak Pemula 03 Desember 2020
Peternak Info

Tips Merebus Susu Sapi dengan Peralatan Sederhana

Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19. Bukan tanpa alasan, susu sapi memang mengandung berbagai nutrisi dan vitamin yang bisa menjadikan imunitas tubuh semakin memningkat. Lemak alami pada susu dapat membantu tubuh menyerap Vitamin A dan D. Dimana vitamin D adalah salah satu vitamin yang disarankan untuk dikonsumsi dalam pencegahan Covid-19. Bahkan susu sapi sudah menjadi salah satu pangan sehat sebelum pandemi Covid-19 terjadi.

 

Namun ternyata masih banyak masyarakat yang bingung tentang bagaimana cara merebus susu dengan baik dan benar menggunakan peralatan sederhana. Kita tidak harus menggunakan peralatan canggih seperti di prabrik untuk memasak susu. Kita dapat melakukan proses pasteurisasi sederhana dengan peralatan sederhana yang ada di dapur kita. Pasteurisasi adalah proses pemanasan setiap partikel susu pada temperatur dan waktu tertentu agar tidak ada kontaminasi bakteri pada susu tersebut. Pasteurisasi dapat dilakukan salah satunya dengan pemanasan pada suhu 71,1 derajat Celcius selama 15 detik.

 

Lalu bagaimanakah cara memasak susu sapi segar yang baik dan benar menggunakan peralatan sederhana? Bagaimana merebus susu sapi agar tidak pecah? Karena jika salah dalam proses pasteurisasi, susu sapi segar justru akan rusak dan tidak dapat dikonsumsi. Jika dipaksakan untuk dikonsumsi juga tidak akan bermanfaat untuk kesehatan kita. Nah berikut ini sudah kami rangkum tips mengolah susu sapi segar ala rumahan. Tips ini dapat ada praktekan dirumah karena hanya membutuhkan peralatan sederhana yang mudah anda temukan di dapur rumah anda.

 

Tips Cara Pasteurisasi Susu Sapi Secara Sederhana

Tips Pasteurisasi Susu Sapi Segar Secara Sederhana

Pertama-tama yang perlu disiapkan adalah susu sapi segar. Kemudian perlu juga disiapkan wadah untuk memasak, bisa menggunakan panci stainless steel. Ukunran panci dapat disesuaikan dengan jumlah susu yang akan direbus. Kita juga memerlukan kompor sebagai pemanas susu sapi yang akan dimasak. Kita juga memerlukan pengaduk, tentu saja fungsinya untuk mengaduk susu yang kita rebus agar tidak pecah. Jika ada, siapkan juga termometer masak, nantinya akan digunakan untuk mengukur suhu susu sapi yang kita masak. Namun jika tidak memiliki termometer tidak apa. Siapkan juga saringan untuk menyaring susu sapi.

 

Langkah pertama dalam memasak susu sapi adalah menyiapkan pancinya. Kemudian saring dan tuang susu sapi kedalam panci yang sudah disiapkan. Jangan isi panci hingga penuh agar susu sapi tidak meluber ketika dipanaskan. Panaskan susu murni yang berada didalam panci dengan menggunakan kompor. Atur api pada kompor pada jenis api kecil. Gunakanlah termometer masak untuk mengukur suhu susu sapi yang dimasak. Tunggu hingga suhu susu berada di sekitar 72 derajat Celcius. Jika telah mencapai suhu tersebut jangan buru-buru dimatikan apinya. Tunggu selama 15 detik baru kemudian kompor dimatikan.

 

Jika anda belum memiliki termometer, anda dapat menggunakan patokan berikut ini dalam memasak susu sapi secara baik dan benar menggunakan peralatan sederhana yang mudah didapatkan di dapur kita. Diamkan susu selama memasak, tidak perlu diaduk. Hal ini karena kita akan berpatokan pada lapisan lemak yang terbentuk pada bagian atas susu yang sedang kita masak. Lapisan ini dapat dijadikan indikator seberapa panaskah susu yang sedang kita masak. Terus perhatikan agar kita tidak salah dalam merebus susu sapi segar.

 

Lapisan lemak tipis biasanya akan mulai terbentuk ketika susu yang kita pasteurisasi mencapai suhu sekitar 50 derajat celcius. Pada suhu 70 derajat Celcius, lapisan lemak sudah menutupi seluruh permukaan susu, dan mulai timbul gelembung-gelembung udara yang terperangkap di bawah lapisan lemak tersebut. Jika sudah ada pada kondisi yang seperti ini makan anda hanya perlu menunggu selama 15 detik. Kemudian anda dapat mematikan kompor agar susu yang direbus tidak pecah. Bahkan jika terlalu panas justru dapat merusak susu sapi yang sedang direbus.

 

Proses selanjutnya adalah memberi gula atau perasa lainnya sesuai keinginan anda. Jika anda menyukai rasa asli susu sapi maka anda tidak perlu menambahkan apapun pada susu yang telah anda pasterurisasi. Dinginkan segera susu tersebut hingga suhu 35 derajat Celcius atau sesuai dengan keinginan anda. Kemudian masukkan susu pasteurisasi kedalam wadah dan tutup dengan rapat. Simpan susu hasil pasteurisasi pada suhu 1-4 derajat Celcius. Penyimpanan susu pasteurisasi pada suhu ruang dalam waktu yang lama dapat merusak susu.

 

Demikanlah sedikit informasi mengenai cara memasak susu sapi dengan baik dan benar. Semoga tips pasteurisasi susu sapi secara sederhana ini dapat bermanfaat untuk kita semua. Terimakasih telah berkunjung ke Peternak Info. Sampai jumpa pada postingan yang lainnya.

Susu sapi merupakan salah satu bahan pangan yang dianjurkan untuk dikonsumsi di tengah pandemi Covid-19. Bukan tanpa alasan, susu sapi meman...
Peternak Pemula 30 November 2020
Peternak Info

Mengetahui Tanda-tanda Telur Ayam Telah Rusak

Di masa pandemi Covid-19 ini, telur merupakan salah satu bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Hal ini karena telur ayam kaya akan kandungan protein dan juga vitamin. Salah satunya adalah vitamin D. Mengkonsumsi vitamin D secara cukup dapat membantu kita untuk terhindar dari serangan virus corona. Sehingga telur ayam banyak disarankan sebagai konsumsi makanan sehat di masa pandemi Covid-19. Selain harganya yang terjangkau, telur ayam juga mudah didapatkan di pasaran. Telur ayam juga mudah diolah menjadi bebrbagai menu masakan.


Namun kita perlu berhati-hati saat akan membeli ataupun mengkonsumsi telur ayam. Jangan sampai kita membeli telur yang sudah rusak, sudah busuk, atau sudak tidak layak konsumsi. Tingginya permintaan di pasaran, mengundang beberapa pedagang nakal yang mengoplos telur baik dengan telur rusak. Tidak hanya itu, kerusakan telur menjadi busuk dan tidak layak konsumsi juga dapat terjadi akibat kesalahan kita sendiri. Mungkin saja kita salah dalam cara penyimpanan telur ini. Jangan pernah mengkonsumsi telur yang telah busuk, rusak atau tidak layak konsumsi. Di dalam telur tersebut biasanya telah terkandung banyak bakteri.


Kita biasanya menyimpan telur ayam pada suhu ruang atau di dalam kulkas. Tentu saja telur yang disimpan di dalam kulkas akan bertahan lebih lama. Hal ini yang mendorong lebih banyak orang untuk menyimpan telur ayam di dalam kulkas. Namun jika sudah terlalu lama, telur yang disimpan dalam kulkas juga bisa rusak dan tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Karena seiring waktu, kualitas telur ayam akan terus menurun. Hal ini karena kantong udara di dalam telur ayam akan semakin membesar. Sedangkan putih telur akan semakin menipis. Sebelum mengolah telur ayam, pastikan jika telur tersebut masih layak untuk dikonsumsi.


Lalu, bagaimanakah tanda-tanda telur ayam yang telah rusak, bususk, dan tidak layak konsumsi? Berikut ini beberapa tips untuk mengetahui telur ayam telah rusak sehingga tidak layak untuk dikonsumsi lagi. Informasi ini kami rangkum dari berbagai sumber.


Mengenali Ciri-ciri Telur Ayam Tidak Layak Konsumsi

Mengetahui Tanda-tanda telur ayam sudah tidak layak konsumsi

Cobalah untuk mengendus telur yang akan anda masak. Tes mengendus adalah metode tertua, paling sederhana dan paling dapat diandalkan untuk mengetahui apakah telur sudah rusak. Telur yang sudah busuk akan mengeluarkan bau busuk yang khas, terlepas dari apakah itu mentah atau dimasak. Jika Anda belum tahu saat telur berada dalam cangkang, pecahkan telur di atas piring atau mangkuk yang bersih dan coba hirup aromanya. Jika ada yang berbau, aduk telur dan cuci mangkuk atau piring dengan air sabun yang panas sebelum digunakan lagi. Jika semuanya berbau normal, artinya tidak ada bau sama sekali, itu pertanda baik bahwa telur masih aman digunakan.


Selain dengan metode penciuman, anda juga dapat menggunakan metode penglihatan untuk mengetahui apakah telur ayam masih layak konsumsi atau tidak. Selagi telur masih dalam cangkangnya, periksa apakah cangkangnya tidak pecah, berlendir, atau bertepung. Kelengketan atau retakan dapat mengindikasikan adanya bakteri, sementara penampilan berbentuk bubuk atau bertepung pada cangkang dapat mengindikasikan jamur. Jika cangkang tampak kering dan tidak rusak, pecahkan telur ke dalam mangkuk atau piring putih bersih sebelum digunakan. Carilah perubahan warna merah muda, biru, hijau atau hitam di kuning atau putih telur, karena ini dapat menunjukkan pertumbuhan bakteri. Artinya telur sudah tidak layak dikonsumsi lagi.


Anda juga dapat melakukan tes apung pada telur ayam untuk mengetahui telur ayam tersebut masih lakayak dikonsumsi atau tidak. Masukkan telur ke dalam mangkuk atau baskom berisi air. Jika telur tenggelam dan bertumpu pada sisinya, itu adalah telur yang sangat segar. Jika tenggelam tetapi duduk tegak dan terhentak di bagian bawah mangkuk atau cangkir, telur tersebut masih segar. Jika miring ke atas atau bahkan mengapung, telur tersebut sudah lama. Putih telur, atau albumen, menjadi lebih encer dan lebih berair. Kuning telur kehilangan sebagian daya apungnya.


Demikianlah sedikit informasi mengenai bagaimana mengetahui tanda-tanda telur ayam yang sudah rusak. Semoga informasi mengenai ciri-ciri telur ayam yang sudah tidak layak konsumsi ini berguna untuk kita semua. Jangan sampai keinginan kita untuk tetap sehat di masa pandemi ini justru membuat kita menjadi sakit karena salah mengkonsumsi telur. Jika anda ragu dengan kondisi telur ayam yang anda miliki, sebaiknya lakukan tips di atas. Sampai jumpa lagi dalam postingan yang lainnya. Terima kasih telah mengunjungi Peternak Info.

Di masa pandemi Covid-19 ini, telur merupakan salah satu bahan pangan yang sangat dianjurkan untuk dikonsumsi. Hal ini karena telur ayam ka...
Peternak Pemula 28 November 2020
Peternak Info

Khasiat Susu Sapi dalam Mencegah Covid-19

 

Ada banyak sekali manfaat susu sapi segar. Sering kali susu sapi segar disanrankan sebagai pelengkap gizi agar seimbang. Namun ternyata, susu sapi juga memiliki manfaat dalam melawan penularan corona. Dengan mengkonsumsi susu sapi ternyata dapat meningkatkan sistem imun kita. Dimana Covid-19 lebih mudah menyerang orang-orang yang sistem imun atau kekebalan tubuhnya sedang mengalami penurunan. Sehingga mengkonsumsi susu sapi adalah pilihan yang baik karena menjadi sumber gizi untuk tubuh kita.

 

Perlu kita ketahui bersama jika tubuh kita memerlukan vitamin A dan vitamin D dalam melawan virus Covid-19. Dan vitamin tersebut akan lebih mudah diserap oleh kandungan lemak alami pada susu sapi. Jadi vitamin A dan D dapat diserap lemak menjadi satu paket dalam segalas susu. Oleh karena itu masyarakat hendaknya tidak perlu khawatir dengan lemak susu sapi, karena pada dasarnya itu merupakan lemak alami yang baik dan dibutuhkan oleh tubuh. Apa lagi susu sapi segar kaya akan kandungan gizi lain yang baik bagi kesehatan tubuh.

 

Susu sapi juga mengandung kalsium. Kalsium pada susu sapi bermanfaat untuk kesehatan tulang. Susu sapi juga mengandung protein yang berfungsi membangun otot. Serta mengandung vitamin dan mineral lainnya yang dapat memperkuat daya tahan tubuh kita. Susu sapi juga dapat digunakan sebagai makanan pengganti yang bernutrisi tinggi. Tidak hanya itu, susu sapi juga membuat kita lebih cepat merasa kenyang, sehingga tidak perlu terlalu banyak makan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi kita.

Manfaat Susu Sapi Segar untuk Kesehatan

Manfaat Susu Sapi Segar untuk Kesehatan Tubuh

 

Selain bermanfaat dalam mencegah penyebaran Covid-19, susu sapi juga memiliki banyak manfaat lainnya bagi kesehatan tubuh kita. Diantaranya adalah membantu pertumbuhan tulang dan gigi. Karena kalsium yang dibutuhkan dalam pertumbuhan tulang dan gigi terkandung dalam sus sapi segar. Apalagi susu sapi juga mengandung vitamin D dan fosfor yang membantu meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.

 

Susu sapi juga mengandung potasium. Ini menjadikan susu sapi dapat membantu menyehatkan fungsi jantung. Potasium yang terkandung dalam susu sapi segar dipercaya mampu menstabilkan tekanan darah. Jika tekanan dara stabil maka sirkulasinya akan lebih lancar. Sehingga akan menurunkan resiko terserang penyakit jantung yang biasanya dapat disebabkan oleh tekanan darah yang tinggi dan tidak setabil.

 

Menurut sebuah penelitian, susu sapi segar kaya akan kandungan vitamin D. Kandungan ini mampu memainkan peran dalam pertumbuhan sel dan perlindungan terhadap kanker. Kalsium dan laktosa yang terkandung dalam susu sapi segar juga berguna untuk mencegah kanker ovarium.

 

Kandungan protein yang tinggi pada susu sapi segar dapat membantu pembentukan massa otot. Manfaat susu sapi segar yang satu ini biasanya dimanfaatkan oleh olahragawan untuk memperbaiki otot yang mengalami cidera atau bahkan kerusakan. Kandungan lemak tak jenuh pada susu sapi segar juga mampu mencegah penguraian massa otot sebagai energi.

 

Susu sapi segar yang mengandung banyak nutrisi baik ternyata juga bermanfaat untuk kesehatan tulang. Dalam susu sapi segar terkandung vitamin K dan juga Magnesium. Keduanya sangat baik untuk menurunkan resiko terjadinya radang sendi dan pengapuran sendi. Susu sapi juga mengandung zat besi yang baik untuk membantu pembentukan sel darah merah. Membantu mencegah terjadinya anemia akibat kekurangan hemoglobin dan eritrosit.

 

Susu sapi segar juga dipercaya mampu membantu menjaga berat badan. Karena kita akan mudah merasa kenyang saat mengkonsumsi susu sapi. Ini karena kandungan protein yang tinggi pada susu sapi. Ada pula kandungan asam linoleat yang membantu untu menghambat produksi lemak dalam tubuh. Sehingga tubuh tidak mudah bertambah lemaknya. Susu sapi segar juga bermanfaat untuk mencegah gigi berlubang. Mengkonsumsi susu sapi dapat membangun lapisan luar gigi yang telah rusak karena mengandung vitamin D, vitamin K dan juga kalsium serta fosfor.

 

Penelitian menemukan bahwa kandungan mineral dalam susu sapi mampu mencegah diabetes. Mineral dan nutrisi lainnya dalam susu sapi dapat mengatur kadar hormon insulin dan menetralkan gula darah. Adanya kadar magnesium dalam kandungan susu sapi memberikan khasiat untuk kesehatan jantung dan beberapa sistem saraf agar bekerja dengan baik. Selain itu, magnesium juga berguna untuk menjaga tubuh tetap fit yang disebabkan oleh aktivitas seharian.

 

Kadar vitamin D dalam kandungan susu sapi mampu mendukung produksi serotonin. Serotonin adalah hormon yang mampu memperbaiki suasana hati, nafsu makan, juga kualitas tidur. Adanya vitamin D dalam kandungan susu sapi juga mampu mengatasi kelelahan kronis dan depresi juga PMS karena perubahan suasana hati yang tidak menentu. Manfaat susu sapi murni yang lainnya adalah dapat membantu penyembuhan luka. Adanya zat zinc dalam kandungan susu sapi membantu fibrinogen membentuk benang-benang fibrin untuk menutup luka. Zat tersebut juga dapat membantu menghentikan pendarahan yang terlalu banyak.

 

Kandungan susu sapi murni yang memiliki zat leticin dan iodium juga dapat berkontribusi untuk membantu meringankan kinerja otak besar. Zat tersebut dapat meningkatkan efisiensi kerja otak sehingga membantu sistem koordinasi tubuh dengan lingkungan. Manfaat susu sapi juga sebagai menetralisir racun. Ada banyak zat yang masuk dalam tubuh kita sehingga tubuh mudah terpapar racun atau zat yang tidak baik untuk tubuh. Susu termasuk berguna untuk menetralkan racun, baik timah, logam, cadmium, dan sebagainya.

 

Terakhir, manfaat susu sapi yang juga populer adalah untuk kesehatan kulit. Susu dapat menyejukkan kulit yang terbakar dengan membuat kulit terasa dingin karena ada sifat anti inflamasi. Untuk mendapatkan khasiat susu sapi murni, tentu harus dibarengi dengan nutrisi lainnya dari makanan dan minuman yang bergizi baik. Bila perlu, terapkan gaya hidup sehat juga memeriksakan kondisi kesehatan ke dokter secara rutin.

 

Demikian rangkuman informasi mengenai manfaat susu sapi segar. Semoga informasi mengenai manfaat susu sapi segar ini berguna untuk kita semua. Terima kasih telang mengunjungi Peternak Info. Sampai jumpa pada postingan lainnya.

  Ada banyak sekali manfaat susu sapi segar . Sering kali susu sapi segar disanrankan sebagai pelengkap gizi agar seimbang. Namun ternyata...
Peternak Pemula 26 November 2020