Cara memilih daging ayam segar sangat penting bagi anda yang akan membeli daging ayam di pasaran. Apa lagi bagi yang terbiasa berbelanja di pasar. Tetntu harus teliti dalam memilih bahan makanan. Jangan sampai niat kita memasak daging ayam agar lebih sehat, tapi malah menjadi sakit. Gara-gara kita salah memilih daging ayam yang sudah tidak segar lagi. Apa lagi di tengah pandemi Covid-19 saat ini. Mengkonsumsi makanan sehat dan menyehatkan adalah hal penting. Jangan sampai kita salah membeli bahan makanan yang justru dapat membahayakan diri kita.
Karena sekarang ini tidak semua daging ayam yang dijual di pasaran adalah daging ayam segar, sehat dan berkualitas. Selalu ada oknum nakal dalam perdagangan saat ini. Kita harus teliti dan mampu membedakan antara daging ayam segar dengan yang sudah tidak berkualitas. Agar kita dapat mengkonsumsi daging ayam yang sehat dan menyehatkan. Tentunya cara pengolahan daging ayam juga perlu kita perhatikan agar menghasilkan menu olahan ayam yang lebih enak, sehat dan menyehatkan. Maka dari itu tips memilih daging ayam segar di pasar ini penting untuk diperhatikan. Berikut ini rangkumannya.
Cara Memilih Daging Ayam Segar di Pasaran
Cara pertama untuk membedakan antara daging ayam segar dengan daging ayam yang sudah tidak segar adalah dengan mengenali bau ayam. Anda pelu memperhatikan dan mencium daging ayam yang akan anda beli. Apakah daging ayam tersebut menimbulkan bau atau tidak. Karena daging ayam segar seharusnya tidak menimbulkan bau menyengat. Biasanya daging ayam segar memiliki bau khas dan tidak akan menimbulkan bau anyir yang menyengat. Jika anad mendapati daging ayam dengan bau menyengat di pasaran, sebaiknya anda jangan membelinya. Atau coba perhatikan tips yang lainnya.
Setelah mengidentifikasi daging ayam segar dari bau yang ditimbulkan, kita juga perlu memperhatikan warna dari daging ayam tersebut. Daging ayam segar pada umumnya memiliki warna merah muda. Bukan berwarna abu-abu atau bahkan gelap kehitaman. Jika kulit dan daging ayam masih terlihat putih kemerahan, tandanya daging ayam masih segar. Sebaiknya beli daging ayam dengan ciri-ciri tersebut agar kita mendapatkan daging ayam segar yang sehat dan menyehatkan ketika dikonsumsi. Hindari membali daging ayam yang berwarna pucat hingga kebiruan, bisa jadi daging ayam sudah busuk atau sudah lama sehingga tidak segar lagi. Hindari juga membeli daging ayam yang warnanya mengkilap, mungkin saja daging ayam tersebut telah diformalin. Sehingga tidak sehat untuk dikonsumsi.
Tekstur daging ayam yang padat atau kenyal adalah ciri-ciri daging ayam segar yang berikutnya. Jangan memilih daging ayam yang jika dipegang dagingnya terlalu lembek, berair dan mudah hancur. Jangan memilih yang bengkak atau terlalu keras. Bisa jadi telah disuntuk oleh penjual agar lebih berat bobotnya. Cobalah untuk menyentuh dan mengusap kulit ayamnya. Jika menemukan ayam dengan tekstur bertepung atau berpasir, sebaiknya jangan dibeli. Karena ini dapat menandakan ayam telah diberi bahan kimia, misalnya formalin untuk mengawetkan.
Selain itu kita juga dapat memperhatikan darah yang ada pada daging ayam segar. Sebaiknya kita memilih daging ayam yang sudah tidak banyak mengeluarkan darah. Ayam yang masih berdarah-darah menunjukkan jika dirtangani dengan kasar, dan beresiko terkontaminasi bakteri. Bisa juga menandakan bahwa daging ayam telah dibekukan berulang kali. Artinya dading ayam tersebut sudah tidak segar lagi. Sebaiknya kita tidak membeli daging ayam dengan ciri-ciri tersebut.
Kita juga dapat mengetahui daging ayam segar dengan bantuan lalat. Bukan berarti kita harus membawa lalat saat ingin berbelanja daging ayam segar. Namun perhatikan lah keberadaan lalat di sekitar daging ayam yang akan kita beli. Lalat memang binatang yang dihindari karena membawa bibit penyakit. Namun, dalam tips memilih ayam segar di pasarran ini, lalat justru bisa menjadi indikator yang baik. Jika kita membeli daging ayam di pasaran, perhatikan apakah ada lalat yang hinggap atau mendekati daging ayam. Jika tidak ada, justru kita patut curiga. Ada kemungkinan daging ayam tersebut mengandung bahan kimia dan juga tentunya sudah tidak segar lagi.
Cara memilih daging ayam segar di pasar selanjutnya adalah dengan mencoba menekan dagingnya. Daging ayam yang masih segar bertekstur elastis. Jika bekas tekanan langsung kembali ke bentuk semula, maka tandanya daging ayam masih segar. Sebaliknya, jika daging ayam ditekan, bekasnya lama atau tidak cepat kembali ke bentuk semula, berarti karkas ayam sudah cukup lama. Bisa jadi daging ayam sudah berulang kali melalui proses pembekuan (penyimpanan), sehingga sel dagingnya sudah rusak dan tidak elastis lagi.
Demikianlah informasi mengenai ciri-ciri daging ayam segar. Semoga dengan mengetahui tanda-tanda daging ayam segar ini dapat membuat kita hidup dengan lebih sehat lagi. Terima kasih telah mengunjungi Peternak Info. Sampai jumpa pada postingan-postingan yang lainnya.